Laporan Ilmiah
"Jerawat saat Menstruasi"
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
Nama : Kunthi Ratu J
NPM : 14211035
Kelas : 3EA17
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Jerawat merupakan hal yang banyak dijumpai masyarakat terutama remaja sampai dewasa awal. Jerawat sangat mengganggu penampilan seseorang, bahkan ada yang tidak percaya diri karena ia sedang berjerawat. Banyak sekali orang yang mencari cara bagaimana untuk mengatasi jerawat dan mencegah datangnya jerawat kembali. Namun tidak sedikit yang tidak berhasil walaupun sudah banyak melakukan cara untuk mengatasinya. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat. Mentruasi merupakan salah satu yang dianggap menimbulkan jerawat, tentu ini sangat menghantui para kaum Hawa dimasa produktif yang setiap bulan mengalami mentruasi. Jerawat bahkan timbul sebelum sampai pasca menstruasi. Tapi, apakah benar bahwa mentruasi menyebabkan timbulnya jerawat?
Untuk itu penulis membuat tulisan ilmiah dengan berjudul "Jerawat saat Menstruasi".
I.II Rumusan Masalah
1. Apa penyebab timbulnya jerawat?
2. Apa dampak menstruasi pada wanita?
3. Apakah saat menstruasi setiap wanita akan berjerawat?
4. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi jerawat?
4. Bagaimana cara mencegah dan mengatasi jerawat?
I.III Tujuan
1. Mengetahui penyebab timbulnya jerawat.
2. Mengetahui dampak dari mentruasi pada wanita.
3. Mengetahui apakah setiap mentruasi, wanita pasti akan berjerawat.
4. Mengetahui cara mencegah dan mengatasi jerawat.
4. Mengetahui cara mencegah dan mengatasi jerawat.
I.IV Metode
Mencari sumber referensi dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
II.I Jerawat
Apa itu jerawat?
Jerawat adalah suatu keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.
Proses tumbuhnya Jerawat
Kulit manusia memiliki kelenjar yang bernama sebaceous yang terhubung dengan folikel rambut kanal yang menghasilkan minaya (sebum). Sebum diekskresikan di permukaan kulit melalui lubang kecil dalam folikel pori kulit. Folikel yang mengkerut dan terdiri dari keratrinosit selain rambut dan sebum.
Ketika hormon-hormon tertentu dalam tubuh dirangsang melampaui batas normal, sebum yang berlebihan diproduksi dan lalu menempel pada keratinosit dan rambut, sehingga mencekik folikel dan akhirnya menciptakan pori terpasang.
Pembentukan pori-pori kulit terpasang menunjukkan timbulnya masalah jerawat. Pori yang terpasang (tersumbat) ini berfungsi sebagai pemilik infeksi bakteri. Tubuh mencoba melawan mereka dengan mekanisme otomatis atas menyuntikkan tempat yang terinfeksi dengan sel darah putih (leukosit).
Pada tahap ini, pori yang tersumbat tersebuit mengembangkan rona kemerahan yang khas, disebut dengan peradangan dan dapat mudah dideteksi (dilihat). Setiap kali selaput kulit disekitarnya pori terpasang dikonsumsi oleh leukosit itu pecah dan isi bakteri tumpah pada kulit sekitar. Ini dapat menyebabkan jerawagt mengembangkan diri dan menyebar.
Penyebab timbulnya Jerawat
1. Produksi minyak yang berlebihan
Produksi minyak (sebum) oleh kelenjar sebaceus gland dapat menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit yang kemudian berkolaborasi dengan bakteri yang menyebabkan timbulnya jerawat.
2. Sel-sel kulit mati
Sel kulit mati yang bercampur dengan debu dan kotoran dan minyak berlebih membentuk sumbatan berupa bintik hitam atau putih
3. Bakteri
Kulit yang kotor menyebabkan timbulnya bakteri,disebut p.acne cenderung berkembang biak di dalam kelenjar minyak yang tersumbat, menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi didaerah sekitarnya.
4. Kosmetik
Penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau bedak yang menyatu dengan foundation dapat pula menymbat pori-pori yang dapat menimbulkan jerawat.
5. Obat-obatan
Mengkonsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
6. Telepon Genggam
Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri yang akan menempel pada pipi ketika kita menelepon.
7. Stress
Saat seseorang dilanda stress, akan memicu hormon tertentu untuk bereproduksi. Hormon yang diproduksi diatas batas normal akan menyebabkan produksi kelenjar minyak sebaceous meningkat sehingga dapat menyumbat pori dan folikel pada rambut yang menyebabkan timbulnya jerawat.
8. Pola makan yang tidak baik
Pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak akan menyebabkan produksi kelenjar sebaceous juga meningkat sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.
II.II Menstruasi
Apa itu mentruasi?
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.
Menstruasi akan terjadi pada wanita normal usia sekitar 9 - 15 tahun. Namun ada kasus mentruasi yang terjadi lebih cepat atau lambat dari keadaan normal.
Lamanya menstruasi pada setiap wanita berbeda-beda, umumnya berkisar antara 3 - 10 hari. tapi rata-rata wanita mengalaminya selama 5-7 hari. Dalam beberapa kasus juga ada wanita yang mengalaminya kurang atau bahkan lebih dari rata-rata normal.
Jarak antara satu mentruasi ke menstruasi berikutnya disebut siklus menstruasi yang biasanya berlangsung kurang lebih 28 hari (antara 21-35 hari) normalnya.
Hal yang biasanya terjadi saat menstruasi
1. Gangguan hormonal
Gangguan hormonal terjadi pada saat mentruasi, yaitu produksi hormon reproduksi yang meningkat. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan terganggunya sel telur yang belum matan atau belum ovulasi. Ini dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus mentruasi.
2. PMS (Pre Menstrual Syndrome)
PMS bukan sebuah penyakit, ini normal dialami oleh wanita yang sedang menstruasi. Tanda-tanda PMS bervariasi mulai dari emosi yang naik turun, sakit kepala, nyeri pinggang, kram perut, migrain dan sebagainya.
Hubungan antara hormon dan jerawat
Peningkatan hormon atau gangguan hormonal yang dialami wanita (biasanya terjadi saat mentruasi) menyebabkan hormon di tubuh wanita menjadi tidak seimbang. Ini memicu kerja kelenjar minyak dibawah kulit, sebaceous, bereproduksi lebih banyak sehingga mempercepat matinya sel kulit dan menumpuk dipermukaan kulit.
Telah dijelaskan diatas, bahwa proses timbulnya jerawat yaitu karena bercampurnya minyak (sebum) dengan bakteri dan sel kulit mati yang menyumbat pori dan folikel yang menyebabkan infeksi dan peradangan kulit.
Cara mencegah dan mengatasi jerawat
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu:
1. Perbanyak mengkonsumsi air putih.
2. Perbanyak mengkonsumsi makanan segar dan alami seperti buah dan sayur.
3. Hindari makanan berlemak, instant, berpengawet dan terlalu manis.
4. Olahraga secara teratur.
5. Hindari mengkonsumsi alkohol dan rokok
6. Bersihkan kulit (terutama wajah yang rentan jerawat) secara teratur dengan sabun yang cocok dengan kulit.
7. Jangan menggunakan make up berlebihan dan terlalu lama, setelah memakai make up jangan lupa membersihkan wajah.
8. Banyak mengkonsumsi vitamin C.
9. Hindari stress.
10. Jangan menhyentuh wajah dengan tangan kotor.
11. Hindari paparan matahari langsung yang terlalu lama.
12. Hindari polusi udara yang menyebabkan wajah kotor.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat, yaitu:
1. Jangan menyentuh jerawat dengan tangan kotor.
2. Facial, yaitu membersihkan wajah guna mengangkat kootoran, jerawat, komedo dan sel kulit mati.
3. Datang ke dokter spesialis jerawat
4. Menjaga kebersihan diri agar jerawat tidak bertambah parah
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Penyebab timbulnya Jerawat
1. Produksi minyak yang berlebihan
Produksi minyak (sebum) oleh kelenjar sebaceus gland dapat menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit yang kemudian berkolaborasi dengan bakteri yang menyebabkan timbulnya jerawat.
2. Sel-sel kulit mati
Sel kulit mati yang bercampur dengan debu dan kotoran dan minyak berlebih membentuk sumbatan berupa bintik hitam atau putih
3. Bakteri
Kulit yang kotor menyebabkan timbulnya bakteri,disebut p.acne cenderung berkembang biak di dalam kelenjar minyak yang tersumbat, menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi didaerah sekitarnya.
4. Kosmetik
Penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau bedak yang menyatu dengan foundation dapat pula menymbat pori-pori yang dapat menimbulkan jerawat.
5. Obat-obatan
Mengkonsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), dapat mengakibatkan daya tahan tubuh menurun dan juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
6. Telepon Genggam
Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri yang akan menempel pada pipi ketika kita menelepon.
7. Stress
Saat seseorang dilanda stress, akan memicu hormon tertentu untuk bereproduksi. Hormon yang diproduksi diatas batas normal akan menyebabkan produksi kelenjar minyak sebaceous meningkat sehingga dapat menyumbat pori dan folikel pada rambut yang menyebabkan timbulnya jerawat.
8. Pola makan yang tidak baik
Pola makan yang cenderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak akan menyebabkan produksi kelenjar sebaceous juga meningkat sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.
II.II Menstruasi
Apa itu mentruasi?
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur yang tidak dibuahi.
Menstruasi akan terjadi pada wanita normal usia sekitar 9 - 15 tahun. Namun ada kasus mentruasi yang terjadi lebih cepat atau lambat dari keadaan normal.
Lamanya menstruasi pada setiap wanita berbeda-beda, umumnya berkisar antara 3 - 10 hari. tapi rata-rata wanita mengalaminya selama 5-7 hari. Dalam beberapa kasus juga ada wanita yang mengalaminya kurang atau bahkan lebih dari rata-rata normal.
Jarak antara satu mentruasi ke menstruasi berikutnya disebut siklus menstruasi yang biasanya berlangsung kurang lebih 28 hari (antara 21-35 hari) normalnya.
Hal yang biasanya terjadi saat menstruasi
1. Gangguan hormonal
Gangguan hormonal terjadi pada saat mentruasi, yaitu produksi hormon reproduksi yang meningkat. Gangguan hormonal ini dapat menyebabkan terganggunya sel telur yang belum matan atau belum ovulasi. Ini dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus mentruasi.
2. PMS (Pre Menstrual Syndrome)
PMS bukan sebuah penyakit, ini normal dialami oleh wanita yang sedang menstruasi. Tanda-tanda PMS bervariasi mulai dari emosi yang naik turun, sakit kepala, nyeri pinggang, kram perut, migrain dan sebagainya.
Hubungan antara hormon dan jerawat
Peningkatan hormon atau gangguan hormonal yang dialami wanita (biasanya terjadi saat mentruasi) menyebabkan hormon di tubuh wanita menjadi tidak seimbang. Ini memicu kerja kelenjar minyak dibawah kulit, sebaceous, bereproduksi lebih banyak sehingga mempercepat matinya sel kulit dan menumpuk dipermukaan kulit.
Telah dijelaskan diatas, bahwa proses timbulnya jerawat yaitu karena bercampurnya minyak (sebum) dengan bakteri dan sel kulit mati yang menyumbat pori dan folikel yang menyebabkan infeksi dan peradangan kulit.
Cara mencegah dan mengatasi jerawat
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat, yaitu:
1. Perbanyak mengkonsumsi air putih.
2. Perbanyak mengkonsumsi makanan segar dan alami seperti buah dan sayur.
3. Hindari makanan berlemak, instant, berpengawet dan terlalu manis.
4. Olahraga secara teratur.
5. Hindari mengkonsumsi alkohol dan rokok
6. Bersihkan kulit (terutama wajah yang rentan jerawat) secara teratur dengan sabun yang cocok dengan kulit.
7. Jangan menggunakan make up berlebihan dan terlalu lama, setelah memakai make up jangan lupa membersihkan wajah.
8. Banyak mengkonsumsi vitamin C.
9. Hindari stress.
10. Jangan menhyentuh wajah dengan tangan kotor.
11. Hindari paparan matahari langsung yang terlalu lama.
12. Hindari polusi udara yang menyebabkan wajah kotor.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat, yaitu:
1. Jangan menyentuh jerawat dengan tangan kotor.
2. Facial, yaitu membersihkan wajah guna mengangkat kootoran, jerawat, komedo dan sel kulit mati.
3. Datang ke dokter spesialis jerawat
4. Menjaga kebersihan diri agar jerawat tidak bertambah parah
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Menstruasi dapat menimbulkan jerawat karena peningkatan hormon reproduksi yang memicu kelenjar minyak sebaceous memproduksi minya lebih banyak, sehingga mempercepat pembentukan sel kulit mati yang menyebabkan penyumbatan pori dan folikel dan kemudian berkolaborasi dengan bakteri yang menyebabkan infeksi dan peradangan kulit, yitu jerawat.
Saran
Sebaiknya wanita menjaga kebersihan dirinya, menjalani pola hidup yang sehat dengan olahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar serta menghindari diri dari stress agar tidak terjadi gangguan hormon yang memicu terjadinya jerawat.
Daftar Pustaka
URL : http://www.veminim.com/inilah-proses-tumbuhnya-jerawat-pada-wajah-wanita/
URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat
URL : http://carapedia.com/tips_mencegah_jerawat_muncul_saat_menstruasi_info3481.html
URL : http://menstruasi.com/node/8038
URL : http://m.menstruasi.com/node/355
URL : http://www.anneahira.com/tentang-menstruasi.htm
URL : http://www.penyebabjerawat.com/
URL : http://m.menstruasi.com/node/20
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar