Senin, 26 November 2012

Jangan Takut Untuk Berwirausaha

Bicara tentang UKM, kali ini saya akan mencoba membahas salah satu usaha kecil yang berhasil di Indonesia. Siapa yang tidak kenal Keripik Setan 'Maicih'? Maicih sudah menjadi trend camilan saat ini khususnya bagi para remaja. Bahkan ada yang menyebutkan "nggak gaul kalau belum coba Maicih". Hal ini tentu sangat mendorong konsumen untuk mencoba keripik yang terkenal super pedas tersebut. Saya sendiri mengetahui Maicih dari twitter, banyak teman saya yang membicarakan Keripik Setan yang berasal dari Bandung tersebut. Kemudian saya penasaran dan setelah mencoba, rasanya benar benar....... membuat lidah terbakar kebetulan saya mencoba level 10 dan saya bukan penggemar rasa pedas. Tapi karena penasaran, saya jadi ingin mencobanya.

Terbesit dipikiran saya, sebenarnya bagaimana sih asal mula Maicih?

Pencetus Maicih adalah seorang Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi yang bernama Reza Nurhilman. Mahasiswa kelahiran 1987 ini awalnya hanya coba coba saja, dan siapa yang tau ternyata menghasilkan omzet miliyaran rupiah. Ia bercerita, Maicih adalah sosok nyata pada masa kecilnya, yaitu wanita paruh baya yang menggunakan kebaya dan dikonde cepol. Setelah Reza lulus SMA, ia melihat ada seorang wanita seperti Ma'icih menjual keripik singkong pedas dan disinilah Reza menemukan peluang bisnis. Kemudian ia bekerja sama sampai akhirnya memiliki usaha sendiri dan memproduksi keripik singkong dengan brand Maicih. Reza memulai usaha ini benar-benar dari nol, petama ia memasarkan keripiknya pada Juni 2010 melalui mulut ke mulut. Lalu dipromosikan melalui internet seperti twitter (yang membuat saya mengetahui tentang Maicih). Bulan ke bulan, permintaan keripik ini semakin meningkat. Ia membuat beberapa level pada keripiknya, dan ada level yang sangat pedas yaitu keripik yang saya coba, Maicih level 10 yang limited edition hanya ada di hari hari tertentu saja.
Sekarang reza menjadi pemimpin dari 80 agen resminya. Saya erkesan sekali mdengar cerita Maicih ini. Menurut saya, Reza sosok inspiratif yang kreatif dan potensial sehingga dapat menciptakan suatu produk serta membuka lapangan kerja bagi orang banyak. Seorang anak muda bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi orang banyak, menciptakan suatu produk asli Indonesia yang menjadi trend. Menurut saya itu hebat. Membangun usaha dari nol, menghadapi kerikil kerikil dalam usahanya sampai sekarang dan tidak menyerah.

Saya mengangkat cerita tentang Maicih ini bertujuan untuk memberi tau orang banyak, membuka mata mereka agar mau untuk berwirausaha, berusaha kreatif dan pantang menyerah serta mau untuk memulai usaha tanpa takut gulung tikar. Setiap usaha pasti ada halangannya, tapi dengan tekun dan terus berusaha bukan tidak mungkin kita bisa menjunjung ekonomi bangsa ini walau hanya berawal dari coba coba.

Selamat berwirausaha :)


Sumber:
http://kabarinews.com/keripik-setan-maicih/36982

Minggu, 25 November 2012

Sudahkan Usaha Kecil Menengah Menjadi Motor Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

Sebelumnya kita telah membahas apa itu UKM, dan peranannya terhadap perekonoian di Indonesia. Dikatakan bahwa 60% perekonomian di Indonesia memang berasal dari UKM dimana kebanyakan berasal dari generasi muda Indonesia yang kreatif dan dinilai sangat potensial. Telah terbukti UKM lolos dari krisis ekonomi. Namun demikian, bukan berarti UKM rentan terhadap guncangan. Tidak sedikit usaha yang gulung tikar karne kurangnya dorongan dari internalaupun eksternal.


Dikatakan sebagai motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia, memang beberapa sumber telah melansirkan bahwa perekonomian Indonesia naik sekitar 6% dimana sebagian besar perekonomiannya dari sektor UKM, namun bagaimana dengan usaha yang gulung tikar? Melihat dari perkembanganya, UKM di Indonesia memang sangat potensial untuk menjadikan Indonesia negara maju. Namun masih terlihat banyak usaha yang tidak berjalan lancar dan berkelanjutan. Banyak kendala yang dihadapi oleh para wirausahawan.

Yang pertama masalah modal, sulitnya mendapatkan sumber dana untuk usahanya menjadi kendala yang sangat umum bagi usaha usaha kecil menengah di Indonesia. Jika pinjam ke bank, bunga yang harus dibayarkan kelak juga menyekik usaha mereka sehingga mereka merasa tidak mampu dan enggan untuk meminjam di bank. Seharusnya pemerintah memberikan sokongan dana untuk membantu para wirausahawan tentunya dengan bunga yang kecil atau malah tanpa bunga.

Kedua adalah masalah perizinan, negeri ini sudah sering dipusingkan dengan masalah perizinan. Untuk mendapat suatu izin usaha saja harus kesana kemari, digantungkan, dimainkan, belum lagi pungli dari oknum oknum tertentu. Miris sekali, bukankah sesorang membangun usaha untuk menyejahterakan dirinya dan negerinya namun mengapa negeri sendiri yang seakan mempersulit kemajuan Negara nya sendiri. Sekali lagi Pemerintah harus memperlonggar masalah perizinan bagi wirausaha.

Yang ketiga yaitu pandangan masyarakat tentang brand atau asal produksi suatu produk. Indonesia terkenal dengan negara yang warganya konsumtif, banyak pengusaha yang melihat Indonesia sebagai pasar yang bagus. Pandangan masyarakat Indonesia bahwa produk luar negeri "lebih baik" dari dalam negeri perlu diubah. Jika kalian ke Thailand, Singapore, lihatlah produk yang dijual disana, kebanyakan bertuliskan "Made in Indonesia" jadi sebetulnya sama saja kita mengkonsumsi barang sendiri. Untuk apa jauh jauh ke luar negeri jika produk yang dicari ada di negeri sendiri. Tapi penetapan aturan harus membeli produk sendiri kalau menurut saya kurang bijak karena membeli produk apapun itu merupakan hak setiap orang. Saya lebih menganjurkan promosi tentang produk dalam negeri harus digencarkan besar besaran agar masyarakat tau dan kenal karya hasil anak bangsa tidak kalah dengan produk luar.

Yang keempat yaitu banyak sekali warga yang masih enggan beruaha untuk menjadi wirausaha karena faktor diatas tadi. Takut gulung tikar, sulitnya dana, kalah saing, kompleksnya masalah perizinan. Oleh karena itu sangat dibutuhkan lebaga yang secara nyata memperhatikan dan membantu masalah UKM ini. Memberi pandangan yang baik apabilang seseorang berwirausaha, tidak perlu takut dalam berwirausaha karena akan selalu ada wadah untuk menyampaikan aspirasi dan membantu kendala yang akan dihadapi.
Jika kendala ini tidak cepat diatasi, perkembangan UKM akan jalan ditempat

Jadi, bagaimana bisa UKM dikatakan sebagai motor pertumbuhan perekonomian di Indonesia jika negeri ini sendiri seakan enggan memberi kesempatan?  

Minggu, 04 November 2012

Usaha Kecil Menengah di Indonesia


Di Indonesia, UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta.  UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari  PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau kabupaten setempat.

Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan menyatakan bahwa pemerintah berencana untuk menarik pajak pada sektor UKM beromzet 300 juta - 4 milyar rupiah untuk penambahan dana bagi pembangunan infrastruktur, namun demikian menurut Suryani Sidik Motik (Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) bahwa pemerintah seharusnya tidak menarik pajak untuk usaha usaha kecil. justru sebaiknya pemerintah menggemplang perusahaan besar untuk penarikan pajak seperti perusahaan pertambangan, bukan malah fokus kepada penarikan pajak pada usaha usaha kecil karena itu akan memberatkan mereka.

Meski diliat sekarang perkembangan UKM begitu pesat namun banyak masyarakat yang belum mau mencoba UKM karena takut gulung tikar, para warga kita sebagian besar bermental pegawai, mereka tidak berani mengambil resiko untuk menjadi wirausaha, padahal dengan berwirausaha seseorang akan mampu membuka lapangan pekerjaan sehingga mengurang pengangguran dan angka kemiskinan. 
Sudah banyak UKM yang berhasil menjalankan usaha nya hingga saat ini walaupun tidak sedikit yang gulung tikar. Disini saya akan menampilkan beberapa UKM yang berhasil di Dunia Online.

Berikut adalah Top 50 UKM di Dunia Online (dalam alhaphetical order) versi Majalah Marketeers edisi April 2012:

1.Ahrsproducts.com: Bisnis Aksesori Balap Motor Ala AHRS
2.Amblefootwear: Oleh Orang Indonesia Yang Memiliki Taste Internasional
5.Aneka Bunga: Mengajak Konsumen Merangkai Bunga di Dunia Online
6.Bebitang.com: Bebitang Suguhkan Katering Ibu dan Bayi
7.Belowcepek.com: Jualan Pakaian Wanita Online Below Cepek
8.Brosurkilat.com: Membangun Kepercayaan Pelanggan Lewat Dunia Online
9.Buluhjatnikadesign.com: Bambu Jatnika Melenggang Global
10.Cahaya Lampu: Memperkenalkan Nilai Estetis dari Lampu
11.Chocodot: Coklat Isi Dodol yang Membanggakan Garut
12.DogIsDog: Portal Untuk gukguk Yang Sehat Lahir dan Batin
13.DokterKomputer.com: Service Komputer
14.Farfallepasta.com: Jualan Pasta Online
15.Fetra Baby Set Collection: Hasil Binaan Pemerintah Daerah yang Sukses
16.Furniture Aktif: Mendaur ulang barang bekas, menjual lewat online.

17.Godong Ijo Menjual Alam dan Keasrian
18.KaosCouple99.net: Menjual Kaos Untuk ABG Yang Kasmaran
19.leginayba.com Leginayba Ubah Tulang Jadi Uang
20.Lorco.co.id: UKM yang Jualan Kampanye Keselamatan
21.Maber Teknindo: Memanfaatkan Usaha UKM yang Fleksibel
22.Magno-design.com: Radio Kayu Magno Dari Temanggung Untuk Dunia
23.Maicih.com: Mempraktekan Cara Baru Berjualan Keripik Pedas
24.Mendong K Craft: Selalu Berupaya Berbisnis dengan Etis
25.Natural House Deco: Mendunia karena online
26.Omegastones.net: Menjual Batu Alam Ke 25 Negara
27.Pempek Lince: Order Meningkat 300% Semenjak Tahun 2010
28.Pesanlogo.net: Melayani Jasa Desain Dari Mojokerto
29.PETERSAYSDENIM: Jeans Lokal yang Merangkul Band-Band Internasional
30Pourvous: Dari Industri Rumahan ke Dunia Online
31.Puff-IT Destructurizer: Lewat Online, Memasarkan Produk Perontokan Bulu
32.Rattanland.com: Modal Rp 5 juta membangun Bisnis Rotan di Internet
33.Rombongku: Si Pembuat Rombong dan Gerobak Cantik
34.SahabatBambu.com: Memasarkan Indonesia Lewat Bambu Awet
35.SahabatPC.com: Omset Rp 300 Juta per Bulan Lewat Aktivitas Online
36.SahabatSouvenir: UKM yang Bersahabat
37.Sarandi Karya Nugraha: Penyedia Alat Kesehatan 100% Indonesia
38.Sedapur.com: UKM dengan Layanan Untuk UKM.
39.Situsmesin.com: UKM Penyedia Aneka Mesin untuk UKM
40.Sofiehandmade.com: Inspirasi Bagi Lingkungannya
41.Sourdjan-online.com: Dari door-to-door kini ke online
42.Steak Hotel by Holycow! Tanpa Website pun, Tetap Eksis di Dunia Online
43.subur-ceramic.com: Subur yang Subur Karena Keramik
44.Teak123.com: Omset Bermiliaran Rupiah Dengan Web Sederhana
4TheBaliDriver.com: Jasa Tur Operator Yang Sadar Search Engine
45.Tokokerajinanjogja.com: Toko Penyedia Produk 101 Persen Asli Jogja
46.UD. Tri Mulya Onix: Produksi di Desa, Jualan dari Jerman sampai ke Spanyol
47.Unifarah: Jualan Rendang Lewat Online
48.Up (iwearUP.com): Membangun Bisnis UKM dengan passion + purpose
49.Wangsajelita.com: jualan Sabun Alami
50.WonderShoe.com: Website Rapih Tempat Jualan Sepatu


Sumber:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah#section_4
http://forumukm.com/archive/index.php/thread-197.html
http://okezone.com

Usaha Kecil Menengah

Apa itu usaha kecil menengah? 
Usaha kecil menengah atau yang biasa kita sebut sebaga UKM adalah suatu kegiatan usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak sebesar 200 juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.  

Lalu seperti apa ciri suatu usaha yang dapat dikategorikan sebagai usaha kecil menengah? Berikut akan disebutkan ciri/kriteria dari UKM.  

Kriteria dari Usaha Kecil Menengah
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak sebesar 200 juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki penghasilan paling banyak 1 milyar per tahun.
3. Milik warga negara Indonesia
4. Bukan merupakan anak perusahaan atau cabang yang dikuasai oleh suatu Usaha Menengah atau Besar.
5. Berbentuk usaha orang perseorang, termasuk badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum.

Sektor UKM
Sektor UKM di Indonesia Berdasarkan data statistika tahun 2004-2005 terdapat Sektor UKM dengam unit terbesar, yaitu:
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan.
2. Perdagangan, Hotel dan Restoran.
3. Industri Pengolahan.
4. Pengangkutan dan Komunikasi.
5. Jasa.  

Sedangkan Sektor UKM dengan unit terkecil yaitu:
1. Pertambangan dan Penggalian.
2. Bangunan
3. Keuangan, Pesewaan dan Jasa Perusahaan
4. Listrik, Gasa dan Air Bersih.

Seperti halnya suatu kegiatan usaha, UKM juga mengalami kendala atau permasalahan dalam menjalani kegiatannya.

Permasalahan yang dihadapi UKM
a. FAKTOR INTERNAL
1. Kurangnya permodalan dan terbatasnya akses pembiayaan.      
Permodalan merupakan faktor yang sangat umum dijumpai dalam UKM, sebab biasanya UKM merupakan bisnis perseorangan yang bersifat tertutup sehingga kebanyakan memakai harta sendiri untuk modalnya. Peminjaman di bank akan terasa sulit karena adanya teknis dan administratif serta adanya agunan membuat       calon wirausaha tidak dapan meminjam karena tidak memiliki harta untuk menjadi agunan tersebut.
2. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)      
terbatasnya kualitas SDM baik dalam segi pendidikan secara formal, pengetahuan serta keterampilan maupun mental SDM sangat mempengaruhi keberlangsungan UKM sehingga tidak berkembang optimal.

b. FAKTOR EKSTERNAL
1. Iklim usaha yang belum sepenuhnya kondusif      
Adanya persaingan antara UKM dengan perusahan memengah dan besar yang membuat tidak tenteram dan aman nya UKM. Serta masalah perijinan usaha yang sangat sulit dan panjang menjadi kendala dalam pelaksanaan UKM.    
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana UKM      
sedikitnya tempat atau wadah untuk UKM membuat kegiatan ini sulit berkembang.    
3. Pungutan Liar      
adanya pungutan liar dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mengurangi pendapatan usaha.    
4. Terbatasnya akses pasar          
5. Implikasi perdagangan bebas      
pengaruh globalisasi membuat UKM harus bersaing dengan produk global sehingga      
mereka dituntut untuk membuat produk dengan kualitas baik se-efisiean mungkin.

Upaya mengatasi permasalahan UKM
1. Membantu permodalan dengan kredit dengan bunga kecil dan mudah mengurusnya.
2. Peningkatan kualitas SDM dengan adanya pelatihan sebelum memasuki dunia kerja.
3. Pemerintah harus menciptakan iklim yang kondusif bagi UKM dengan membuat peraturan atau UU untuk membantu pertumbuhan UKM dan mempermudah perizinan usaha.
4. Pemerintah menyediakan wadah untuk para pengusaha kecil agar dapat menjalankan usaha mereka.
5. Adanya lembaga yang memperhatikan khusus untuk masalah UKM di Indonesia agar perkembangannya dapat terus terawasi sehingga terhindar dari oknum yang tak betanggung jawab (pungli).


Sumber

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah#section_4
http://forumukm.com/archive/index.php/thread-197.html
http://banking.blog.gunadarma.ac.id/2011/01/12/artikel-tentang-usaha-kecil-menengah/