Apa itu banjir?
Banjir adalah genangan air yang disebabkan luapan air yang berlebihan yang merendam daratan.
Di Jakarta sering sekali terjadi banjir, hampir setiap musim hujan Jakarta mengalami banjir. Sungguh disayangkan memang, ibukota suatu negara menjadi langganan banjir. Tentu ini akan sangat mengganggu aktivitas di kota tersebut, dimana Jakarta adalah sebuah ibukota negara yang apabila banjir aktivitas akan tersendat, ini akan berdampak pada seluruh Indonesia karena wilayah pusat sedang terkena bencana.
Banjir yang sering terjadi ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita warganya. Setiap kali musim hujan banjir, seperti tidak ada perbaikan yang dilakukan. Pemerintah telah melakukan kegiatan pengerukan sungai, normalisasi waduk dan tempat penampungan air lainnya. Kita sebagai warga juga harus ikut membantu pemerintah dalam hal ini. Saat banjir, warga banyak mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Mereka menganggap pemerintah hanya menebar janji kosong belaka, mereka tetap kesusahan dan terkena banjir, menuntut ganti rugi akibat bencana. Tapi pernahkan kalian berpikir? Apakah kalian sebagai warga Jakarta juga memelihara wilayah kalian?
Banyak sekali warga yang mengeluh saat banjir, tapi mereka sendiri tidak memperhatikan lingkungannya. Berikut adalah kebiasaan buruk warga Jakarta yang menyebabkan banjir, yaitu:
1. Buang sampah sembarangan
Ini hal yang dari dulu menjadi masalah yang tidak pernah usai. Banyak sekali warga yang buang sampah di sembarang tempat. Mereka menganggap itu sepele karena mungkin hanya sampah plastik kecil atau botol minuman atau hanya secarik kertas. Apakah kalian tidak pernah berpikir? Memang pada saat kalian membuang sampah, hanya kalian saja yang terlihat membuang sampah pada saat itu, sehingga yang terlihat dimata kalian adalah sedikit sampah saja yang terbuang sembarangan. Namun tidakkah kalian berpikir? bagaimana jika ada 1000 orang seperti kalian yang membuang sampah sembarangan? Seribu sampah bertambah dan menumpuk sembarang. Kemudian sampah kalian itulah yang menyebabkan aliran sungai tidak lancar sehingga meluap dan banjir. Lalu kalian dengan seenaknya menyalahkan pemerintah karena menganggap pemerintah hanya menebar janji kosong.
Kita sebagai warga Jakarta juga ikut bertanggung jawab atas lingkungan tempat tinggal kita, janganlah jadi pribadi egois yang hanya memikirkan kepentingan sendiri dan tidak mau disalahkan.
Bila kalian diperjalanan, simpanlah sampah kalian sampai kalian menemukan tempat sampah. Ini adalah hal mudah dan sepele tetapi sedikit sekali yang sadar dan mau melakukannya. Hal ini merupakan kesadaran masing-masing. Mulailah dari diri sendiri, bayangkan jika kalian membuang sampah pada tempatnya dan diluar sana ada 1000 orang buang sampah pada tempatnya juga, akan sangat membantu para petugas kebersihan dan akan berdampak baik baik Jakarta kedepannya.
Jadi, buanglah sampah pada tempatnya. Buang sampah pada tempatnya tidak memerlukan banyak tenaga, hanya butuh kesadaran diri saja.
2. Membangun Rumah di Bantaran Sungai
Banyak warga yang ingin tinggal di Jakarta gratis, jadi mereka membangun tempat tinggal di sembarang tempat. Membangun rumah di bantaran sungai akan sangat menganggu fungsi dari sungai tersebut, ini juga menyebabkan banjir. Sungai yang seharusnya memiliki kapasitas yang lebih tapi berkurang karena penggunaan bantaran sebagai tempat tinggal warga. Saat warga disuruh pindah, mereka malah marah. Tidakkah mereka pikir tempat tinggal mereka itu bukan miliknya? Dan bahkan itu akan menyebabkan fungsi sungai terganggu. Jadi bila tidak punya tempat tinggal di Jakarta, lebih baik mengontrak rumah saja atau tidak perlu nekat ke Jakarta kalau hanya menjadi beban pemerintah saja.
3. Lebih Memilih Membangun Gedung atau Mall daripada Taman Kota
Jakarta merupakan tempat yang tropis, sudah banyak gedung gedung bertingkat disini. Tapi sebagian oknum masih mau membangun gedung bertingkat lagi di Jakarta yang akan mengurangi serapan air ke dalam tanah hanya demi kepentingan oknum tersebut. Pemerintah juga sangat disayangkan mengapa mengizinkan pendirian Mall yang sudah sangat menjamur di Jakarta. Pembangunan Mall dan gedung-gedung tinggi itu akan membuat tanah menjadi semakin turun, dan bisa menenggelamkan Jakarta yang notabene adalah dataran rendah. Sebaiknya lebih banyak pembangunan taman kota agar daya serap air bertambah, lingkungan menjadi asri dan tidak gersang. Ini akan mengurangi banjir di Jakarta.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai warga Jakarta juga turut menjaga lingkungan. Tinggalkanlah keegoisan, Jakarta yang bersih, sehat dan bebas banjir merupakan hak seluruh warganya. Oleh karena itu kita sebagai warga jakarta senantiasa menjaga dan mencegah banjir tersebut.
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarama.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Sabtu, 03 Mei 2014
Teori Proposal
A. Pengertian Proposal
Menurut wikipedia.org, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan, maupun penelitian di perpustakaan.
Proposal merupakan laporan khusus yang tersusun secara sistematik untuk menawarkan suatu produk, rencana kegiatan atau proyek kepada pihak lain diluar organisasi guna mendapatkan dukungan dari pihak tersebut.
B. Ciri - Ciri Proposal
Proposal memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang akan diserahkan kepada sponsor
C. Jenis - Jenis Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Proposal ilmiah
Proposal ilmiah yaitu proposal yang berbentuk formal, terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Bagian pendahuluan
terdiri atas : sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar. daftar isi, pengesahan
permohonan.
- Isi Proposal
terdiri atas : latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, biaya
- Bagian pelengkap penutup
terdiri atas : daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
2. Proposal Semi Ilmiah
Prosposal semi ilmiah merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal ilmiah karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal ilmiah
Proposal yang dibuat dapat diajukan berdasarkan permintaan dari pihak lain atau berdasarkan inisiatif sendiri.
1. Proposal berdasarkan permintaan klien
Proposal ini dibuat atas permintaan pihak klien atau konsumen yang memesan untuk dibuatkan produk terterntu. Permintaan biasanya dinyatakan dalam bentuk permintaan proposal.
2. Proposal berdasarkan inisiatif
Proposal ini dibuat berdasarkan inisiatif organisasi atau perusahaan yang akan mengadakan kegiatan atau proyek atau menawarkan produk guna mendapatkan konsumen atau dana untuk kegiatan atau poyeknya.
D. Komponen dalam Proposal
Proposal terdiri dari dari :
1. Bagian pembukaan
Bagian ini terdiri dari sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar. daftar isi, pengesahan permohonan.
2. Isi Proposal
Bagian ini terdiri dari atar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, biaya.
3. Bagian pelengkap penutup
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.
E. Susunan Isi Proposal
Proposal yang disusun dengan baik terdiri dari tiga bagian yang panjangnya dapat disesuaikan dengan tujuan, antara lain :
1. Bagian depan
menunjukkan bahwa pihak yang mengajukan proposal memahami kebutuhan konsumen. Menyatakan maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dapat diperoleh. Mendorong minat untuk segera mengambil keputusan.
2. Bagian Inti
yaitu diagram yang menunjukkan setiap tahapan pekerjaan, jadwal pelaksanaan, tahapan pekerjaan, rincian keterangan hasil, penyelesaian dan keuntungan.
3. Kesimpulan
terdapat pengalam dan kapabilitas perusahaan, prosedur untuk pemanfaatan jasa yang diberikan dan kesimpulan yang mengarah pada penyerahan pekerjaan.
Sumber :
- http://id.scribd.com/doc/7750045/Proposal
- http://id.wikipedia.org/wiki/Proposal
- http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/teknik-pembuatan-proposal/
- http://fungsiumum.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-jenis-proposal.html
- http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Teori Perbedaan Karangan
A. Pengertian Karangan
Menurut wikipedia.org, karangan merupakan hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
B. Jenis - Jenis Karangan
Terdapat lima jenis karangan yang umum, yaitu:
1. Narasi
Narasi merupakan karangan yang berupa cerita yang didalamnya terdapat peristiwa dalam satu urutan waktu. Dalam suatu narasi terdapat 3 unsur pokok, yaitu kejadian, tokoh dan konflik.
Narasi terbagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut:
a. Narasi ekspositoris, yaitu narasi yang berisi fakta.
Contoh : biografi, autobiografi atau kisah pengalaman.
b. Narasi Sugestif, yaitu narasi yang berisi fiksi.
Contoh : novel, cerpen, cerbung, cergam.
Dalam menyusun karangan narasi dikenal dengan 5W + 1H, yaitu:
- What (Apa yang diceritakan)
- Where (Dimana seting/lokasi cerita)
- When (Kapan peristiwa dalam cerita itu berlangsung)
- Who (Siapa tokoh yang ada dalam cerita tersebut)
- Why (Mengapa peristiwa itu terjadi)
- How (Bagaimana peristiwa itu dipaparkan)
2. Deskripsi
Deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan atau kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat membayangkan atau terkesan melihat sendiri keadaan yang digambarkan pada karangan tersebut.
Contoh : Siang itu matahari terik sekali, tepat diatas kepala. Tiada pepohonan, tanahnya sangat gersang dan tandus. Bahkan aku tidak melihat seekor burung pun yang hidup disana.
3. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang memperjelas suatu uraian atau penjelasan suatu topik guna memberi pengetahuan atau iformasi kedapa pembaca. Karangan dapat dilengkapi dengan gambar, grafik atau diagram.
Langkah menyusun karangan eksposisi, yaitu:
- Menentukan topik
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi
4. Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang berisikan tentang pendapat suatu fenomena yang disertai dengan fakta atau bukti yang nyata.
Argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca sehingga dapat pembenaran penapat dari para pembaca.
5. Persuasi
Persuasi merupakan suatu bentuk karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca karangan tersebut sesuai dengan anjuran penulis.
Selain dari 5 karangan diatas, karangan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah atau karya ilmiah merupakan tulisan/artikel yang ditulis oleh orang atau sekelompok orang (tim) dibidangnya dan berpengalaman. Tulisan bukan berasal dari hasil penelitian/kajian tetapi berasal dari gagasan atau tinjauan literatur yang bersifat ilmiah dan ditulis berdasarkan kaidah ilmiah.
Contoh : Proposal, ringkasan eksekutif, makalah bahan ajar dan modul, tinjauan literatur.
Karangan semi ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Ditulis dengan fakta yang umum dapat dibuktikan kebenarannya atau penulisan yang menyajikan fakta atau fiksi.
Contoh : opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat.
3. Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah adalah karangan yang berisi tentang kisah rekaan (fiksi). Karangan non ilmiah dapat berdasarkan pengalaman pribadi yang bersifat subyektif dengan bahasa yang bisa konkret atau abstrak, gaya bahasa yang formal dan populer, namun terkadang ada juga yang formal dan teknis.
Sumber :
- http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/23/jenis-jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
- http://id.scribd.com/doc/186702695/Karangan-Adalah-Kegiatan-Menulis-Usulan
- http://basindo.edublogs.org/2008/05/01/karangan/
- http://pintarberbahasa.wordpress.com/jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Menurut wikipedia.org, karangan merupakan hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
B. Jenis - Jenis Karangan
Terdapat lima jenis karangan yang umum, yaitu:
1. Narasi
Narasi merupakan karangan yang berupa cerita yang didalamnya terdapat peristiwa dalam satu urutan waktu. Dalam suatu narasi terdapat 3 unsur pokok, yaitu kejadian, tokoh dan konflik.
Narasi terbagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut:
a. Narasi ekspositoris, yaitu narasi yang berisi fakta.
Contoh : biografi, autobiografi atau kisah pengalaman.
b. Narasi Sugestif, yaitu narasi yang berisi fiksi.
Contoh : novel, cerpen, cerbung, cergam.
Dalam menyusun karangan narasi dikenal dengan 5W + 1H, yaitu:
- What (Apa yang diceritakan)
- Where (Dimana seting/lokasi cerita)
- When (Kapan peristiwa dalam cerita itu berlangsung)
- Who (Siapa tokoh yang ada dalam cerita tersebut)
- Why (Mengapa peristiwa itu terjadi)
- How (Bagaimana peristiwa itu dipaparkan)
2. Deskripsi
Deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan atau kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat membayangkan atau terkesan melihat sendiri keadaan yang digambarkan pada karangan tersebut.
Contoh : Siang itu matahari terik sekali, tepat diatas kepala. Tiada pepohonan, tanahnya sangat gersang dan tandus. Bahkan aku tidak melihat seekor burung pun yang hidup disana.
3. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang memperjelas suatu uraian atau penjelasan suatu topik guna memberi pengetahuan atau iformasi kedapa pembaca. Karangan dapat dilengkapi dengan gambar, grafik atau diagram.
Langkah menyusun karangan eksposisi, yaitu:
- Menentukan topik
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi
4. Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang berisikan tentang pendapat suatu fenomena yang disertai dengan fakta atau bukti yang nyata.
Argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca sehingga dapat pembenaran penapat dari para pembaca.
5. Persuasi
Persuasi merupakan suatu bentuk karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca karangan tersebut sesuai dengan anjuran penulis.
Selain dari 5 karangan diatas, karangan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah atau karya ilmiah merupakan tulisan/artikel yang ditulis oleh orang atau sekelompok orang (tim) dibidangnya dan berpengalaman. Tulisan bukan berasal dari hasil penelitian/kajian tetapi berasal dari gagasan atau tinjauan literatur yang bersifat ilmiah dan ditulis berdasarkan kaidah ilmiah.
Contoh : Proposal, ringkasan eksekutif, makalah bahan ajar dan modul, tinjauan literatur.
Faktor-faktor penting dari sebuah karangan ilmiah yang dapat dibaca dan
dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat ilmiah/non ilmmiah) antara lain :
- Kemampuan
berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
- Topiknya:
- up
to date dan atau
- sesuai
dengan keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca,
- memberikan
solusi
- bukan
hasil karya orang lain/meniru bahkan menjiplak
- Bahasanya
mudah dimengerti oleh pembaca
- Tata cara
penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
- Penetapan
judul
- Penulisan
kalimat
- Penyusunan
paragraf
- Kesinambungan
antar paragraf
- Tujuan
menulis
- Pengumpulan
data
- Penelusuran
- Penulisan sumber serta cara pengutipan: Referensi yang digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Karangan semi ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Ditulis dengan fakta yang umum dapat dibuktikan kebenarannya atau penulisan yang menyajikan fakta atau fiksi.
Contoh : opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat.
3. Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah adalah karangan yang berisi tentang kisah rekaan (fiksi). Karangan non ilmiah dapat berdasarkan pengalaman pribadi yang bersifat subyektif dengan bahasa yang bisa konkret atau abstrak, gaya bahasa yang formal dan populer, namun terkadang ada juga yang formal dan teknis.
Sumber :
- http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/23/jenis-jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
- http://id.scribd.com/doc/186702695/Karangan-Adalah-Kegiatan-Menulis-Usulan
- http://basindo.edublogs.org/2008/05/01/karangan/
- http://pintarberbahasa.wordpress.com/jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Jumat, 02 Mei 2014
PROPOSAL KEGIATAN
Universitas Islam
mempersembahkah
"ART For Ramadhan"
I. Latar Belakang
Dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah, yaitu Ramadhan, hendaklah diisi dengan hal yang bermanfaat. Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim berlomba untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk mengisi Ramadhan yang penuh berkah.
BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam akan mengadakan acara yang bertema kesenian untuk Ramadhan "ART for Ramadhan". Dalam pelaksanaannya, akan diadakan kegiatan seni yang bertujuan mencari sumbangan amal untuk yang membutuhkan. Mahasiswa sangat suka sekali terhadap seni, untuk itu kami membuat wadah agar kreatifitas tersalurka dijalan yang baik yaitu untuk kepentingan sesama pada acara yang akan dilaksanakan kali ini.
II. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan peran dan kepekaan Mahasiswa untuk peduli terhadap sesama
2. Sebagai wadah pengembangan kreatifitas Mahasiswa
3. Mengisi bulan Ramadhan yang berkah dengan kegiatan yang positif
III. Agenda Kegiatan
1. Pembukaan "ART For Ramadhan"
Waktu : 30 Juni 2014
Tempat : Auditorium Universitas Islam
Deskripsi : Acara seremonial yang menandai dimulainya acara ART For Ramadhan dengan penampilan
paduan suara, tari, band, dan doa bersama.
2. Melukis Massal
Waktu : 1 Juli 2014
Tempat : Halaman dan Auditorium Universitas Islam
Deskripsi : Mahasiswa melukis secara bersama - sama diatas kanvas yang sangat besar
3. Pertunjukan Tari
Waktu : 2 Juli 2014
Tempat : Halaman Universitas Islam
Deskripsi : 500 penari dari Universitas Islam menari secara bergantian dalam kelompok
4. Pertunjukan Band
Waktu : 3 Juli 2014
Tempat : Auditorium Universitas Islam
Deskripsi : 30 Band Mahasiswa Universitas Islam tampil untuk menyemarakan ART For Ramadhan.
5. Teater
Waktu : 4 Juli 2014
Tempat : Auditorium Universitas Islam
Deskripsi : Pertunjukan teater yang dipersembahkan oleh UKM Teater Universitas Islam
6. Bazar
Waktu : 30 Juni - 6 Juli 2014
Tempat : Universitas Islam
Deskripsi: Selama rangkaian acara akan diadakan bazaar untuk menggalakan dana
7. Penutupan dengan Parade
Waktu : 6 Juli 2014
Tempat : Universitas Islam dan sekitarnya
Deskripsi: Berdoa bersama, menghitung dana yang terkumpul dan ditutup dengan Parade keliling kota.
IV. Rencana Anggaran Kegiatan
No
|
Nama
Kegiatan
|
Pelaksanaan
|
Anggaran
|
1
|
Pembukaan ART For Ramadhan
|
30 Juni 2014
|
Rp 30.000.000,-
|
2
|
Melukis Massal
|
1 Juli 2014
|
Rp 32.000.000,-
|
3
|
Pertunjukan Tari
|
2 Juli 2014
|
Rp 47.500.000,-
|
4
|
Pertunjukan Band
|
3 Juli 2014
|
Rp 45.000.000,-
|
5
|
Teater
|
4 Juli 2014
|
Rp 37.500.000,-
|
6
|
Bazaar
|
30 Juni – 6 Juli 2014
|
Rp 20.000.000,-
|
7
|
Penutupan dan Parade
|
6 Juli 2014
|
Rp 78.000.000,-
|
8
|
Keamanan
|
30 Juni – 6 Juli 2014
|
Rp 5.000.000,-
|
9
|
Kesekertariatan
|
30 Juni – 6 Juli 2014
|
Rp 55.000.000,-
|
Jumlah yang diperlukan
|
Rp 350.000.000,-
|
||
Dana Dari Universitas Islam
|
Rp 200.000.000,-
|
||
Dana dari Sponsor
|
Rp 150.000.000,-
|
V. Tim Pelaksana
BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam
VI. Penutup
Jakarta, 15 Mei 2014
Panitia ART For Ramadhan
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Islam
Ketua Pelaksana Sekertaris
Dicky Ramadhan Rizka Chairunnisa
Disetujui,
Ketua BEM FE
Ismid Maulana
Mengetahui,
Wakil Dekan III
Thestio Omega
www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)