Sabtu, 03 Mei 2014

Banjir Ibukota yang Tak Pernah Usai (Karangan Populer)

Apa itu banjir?

Banjir adalah genangan air yang disebabkan luapan air yang berlebihan yang merendam daratan.

Di Jakarta sering sekali terjadi banjir, hampir setiap musim hujan Jakarta mengalami banjir. Sungguh disayangkan memang, ibukota suatu negara menjadi langganan banjir. Tentu ini akan sangat mengganggu aktivitas di kota tersebut, dimana Jakarta adalah sebuah ibukota negara yang apabila banjir aktivitas akan tersendat, ini akan berdampak pada seluruh Indonesia karena wilayah pusat sedang terkena bencana.

Banjir yang sering terjadi ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita warganya. Setiap kali musim hujan banjir, seperti tidak ada perbaikan yang dilakukan. Pemerintah telah melakukan kegiatan pengerukan sungai, normalisasi waduk dan tempat penampungan air lainnya. Kita sebagai warga juga harus ikut membantu pemerintah dalam hal ini. Saat banjir, warga banyak mengeluh dan menyalahkan pemerintah. Mereka menganggap pemerintah hanya menebar janji kosong belaka, mereka tetap kesusahan dan terkena banjir, menuntut ganti rugi akibat bencana. Tapi pernahkan kalian berpikir? Apakah kalian sebagai warga Jakarta juga memelihara wilayah kalian?
Banyak sekali warga yang mengeluh saat banjir, tapi mereka sendiri tidak memperhatikan lingkungannya. Berikut adalah kebiasaan buruk warga Jakarta yang menyebabkan banjir, yaitu:

1. Buang sampah sembarangan

Ini hal yang dari dulu menjadi masalah yang tidak pernah usai. Banyak sekali warga yang buang sampah di sembarang tempat. Mereka menganggap itu sepele karena mungkin hanya sampah plastik kecil atau botol minuman atau hanya secarik kertas. Apakah kalian tidak pernah berpikir? Memang pada saat kalian membuang sampah, hanya kalian saja yang terlihat membuang sampah pada saat itu, sehingga yang terlihat dimata kalian adalah sedikit sampah saja yang terbuang sembarangan. Namun tidakkah kalian berpikir? bagaimana jika ada 1000 orang seperti kalian yang membuang sampah sembarangan? Seribu sampah bertambah dan menumpuk sembarang. Kemudian sampah kalian itulah yang menyebabkan aliran sungai tidak lancar sehingga meluap dan banjir. Lalu kalian dengan seenaknya menyalahkan pemerintah karena menganggap pemerintah hanya menebar janji kosong.
Kita sebagai warga Jakarta juga ikut bertanggung jawab atas lingkungan tempat tinggal kita, janganlah jadi pribadi egois yang hanya memikirkan kepentingan sendiri dan tidak mau disalahkan.
Bila kalian diperjalanan, simpanlah sampah kalian sampai kalian menemukan tempat sampah. Ini adalah hal mudah dan sepele tetapi sedikit sekali yang sadar dan mau melakukannya. Hal ini merupakan kesadaran masing-masing. Mulailah dari diri sendiri, bayangkan jika kalian membuang sampah pada tempatnya dan diluar sana ada 1000 orang buang sampah pada tempatnya juga, akan sangat membantu para petugas kebersihan dan akan berdampak baik baik Jakarta kedepannya.
Jadi, buanglah sampah pada tempatnya. Buang sampah pada tempatnya tidak memerlukan banyak tenaga, hanya butuh kesadaran diri saja.

2. Membangun Rumah di Bantaran Sungai

Banyak warga yang ingin tinggal di Jakarta gratis, jadi mereka membangun tempat tinggal di sembarang tempat. Membangun rumah di bantaran sungai akan sangat menganggu fungsi dari sungai tersebut, ini juga menyebabkan banjir. Sungai yang seharusnya memiliki kapasitas yang lebih tapi berkurang karena penggunaan bantaran sebagai tempat tinggal warga. Saat warga disuruh pindah, mereka malah marah. Tidakkah mereka pikir tempat tinggal mereka itu bukan miliknya? Dan bahkan itu akan menyebabkan fungsi sungai terganggu. Jadi bila tidak punya tempat tinggal di Jakarta, lebih baik mengontrak rumah saja atau tidak perlu nekat ke Jakarta kalau hanya menjadi beban pemerintah saja.

3. Lebih Memilih Membangun Gedung atau Mall daripada Taman Kota

Jakarta merupakan tempat yang tropis, sudah banyak gedung gedung bertingkat disini. Tapi sebagian oknum masih mau membangun gedung bertingkat lagi di Jakarta yang akan mengurangi serapan air ke dalam tanah hanya demi kepentingan oknum tersebut. Pemerintah juga sangat disayangkan mengapa mengizinkan pendirian Mall yang sudah sangat menjamur di Jakarta. Pembangunan Mall dan gedung-gedung tinggi itu akan membuat tanah menjadi semakin turun, dan bisa menenggelamkan Jakarta yang notabene adalah dataran rendah. Sebaiknya lebih banyak pembangunan taman kota agar daya serap air bertambah, lingkungan menjadi asri dan tidak gersang. Ini akan mengurangi banjir di Jakarta.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, kita sebagai warga Jakarta juga turut menjaga lingkungan. Tinggalkanlah keegoisan, Jakarta yang bersih, sehat dan bebas banjir merupakan hak seluruh warganya. Oleh karena itu kita sebagai warga jakarta senantiasa menjaga dan mencegah banjir tersebut.







www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarama.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id

Teori Proposal

A. Pengertian Proposal

Menurut wikipedia.org, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja (KBBI, 2002), perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan, maupun penelitian di perpustakaan.

Proposal merupakan laporan khusus yang tersusun secara sistematik untuk menawarkan suatu produk, rencana kegiatan atau proyek kepada pihak lain diluar organisasi guna mendapatkan dukungan dari pihak tersebut.

B. Ciri - Ciri Proposal

Proposal memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah dijilid yang akan diserahkan kepada sponsor

C. Jenis - Jenis Proposal

Berdasarkan bentuknya, proposal dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Proposal ilmiah
Proposal ilmiah yaitu proposal yang berbentuk formal, terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Bagian pendahuluan
  terdiri atas : sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar. daftar isi, pengesahan
  permohonan.
- Isi Proposal
  terdiri atas : latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
  metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, biaya
- Bagian pelengkap penutup
  terdiri atas : daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.

2. Proposal Semi Ilmiah
Prosposal semi ilmiah merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal ilmiah karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal ilmiah

Proposal yang dibuat dapat diajukan berdasarkan permintaan dari pihak lain atau berdasarkan inisiatif sendiri.

1. Proposal berdasarkan permintaan klien
Proposal ini dibuat atas permintaan pihak klien atau konsumen yang memesan untuk dibuatkan produk terterntu. Permintaan biasanya dinyatakan dalam bentuk permintaan proposal.

2. Proposal berdasarkan inisiatif
Proposal ini dibuat berdasarkan inisiatif organisasi atau perusahaan yang akan mengadakan kegiatan atau proyek atau menawarkan produk guna mendapatkan konsumen atau dana untuk kegiatan atau poyeknya.

D. Komponen dalam Proposal

Proposal terdiri dari dari :

1. Bagian pembukaan
Bagian ini terdiri dari sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar. daftar isi, pengesahan permohonan. 

2. Isi Proposal
Bagian ini terdiri dari atar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, biaya.

3. Bagian pelengkap penutup
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran, tabel dan sebagainya.

E. Susunan Isi Proposal

Proposal yang disusun dengan baik terdiri dari tiga bagian yang panjangnya dapat disesuaikan dengan tujuan, antara lain :

1. Bagian depan
menunjukkan bahwa pihak yang mengajukan proposal memahami kebutuhan konsumen. Menyatakan maksud dan tujuan pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dapat diperoleh. Mendorong minat untuk segera mengambil keputusan.

2. Bagian Inti
yaitu diagram yang menunjukkan setiap tahapan pekerjaan, jadwal pelaksanaan, tahapan pekerjaan, rincian keterangan hasil, penyelesaian dan keuntungan.

3. Kesimpulan
terdapat pengalam dan kapabilitas perusahaan, prosedur untuk pemanfaatan jasa yang diberikan dan kesimpulan yang mengarah pada penyerahan pekerjaan.








Sumber : 
- http://id.scribd.com/doc/7750045/Proposal
- http://id.wikipedia.org/wiki/Proposal
- http://approdite1992.wordpress.com/2009/03/30/teknik-pembuatan-proposal/
- http://fungsiumum.blogspot.com/2013/06/fungsi-dan-jenis-proposal.html
- http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html




www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id

Teori Perbedaan Karangan

A. Pengertian Karangan

Menurut wikipedia.org, karangan merupakan hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.


B. Jenis - Jenis Karangan

Terdapat lima jenis karangan yang umum, yaitu:

1. Narasi
Narasi merupakan karangan yang berupa cerita yang didalamnya terdapat peristiwa dalam satu urutan waktu. Dalam suatu narasi terdapat 3 unsur pokok, yaitu kejadian, tokoh dan konflik.

Narasi terbagi menjadi 2, diantaranya sebagai berikut:

a. Narasi ekspositoris, yaitu narasi yang berisi fakta.
Contoh : biografi, autobiografi atau kisah pengalaman.

b. Narasi Sugestif, yaitu narasi yang berisi fiksi.
Contoh : novel, cerpen, cerbung, cergam.

Dalam menyusun karangan narasi dikenal dengan 5W + 1H, yaitu:
- What (Apa yang diceritakan)
- Where (Dimana seting/lokasi cerita)
- When (Kapan peristiwa dalam cerita itu berlangsung)
- Who (Siapa tokoh yang ada dalam cerita tersebut)
- Why (Mengapa peristiwa itu terjadi)
- How (Bagaimana peristiwa itu dipaparkan)

2. Deskripsi
Deskripsi merupakan karangan yang melukiskan atau menggambarkan suatu keadaan atau kejadian sejelas mungkin sehingga pembaca dapat membayangkan atau terkesan melihat sendiri keadaan yang digambarkan pada karangan tersebut.

Contoh : Siang itu matahari terik sekali, tepat diatas kepala. Tiada pepohonan, tanahnya sangat gersang dan tandus. Bahkan aku tidak melihat seekor burung pun yang hidup disana.

3. Eksposisi
Eksposisi adalah karangan yang memperjelas suatu uraian atau penjelasan suatu topik guna memberi pengetahuan atau iformasi kedapa pembaca. Karangan dapat dilengkapi dengan gambar, grafik atau diagram.

Langkah menyusun karangan eksposisi, yaitu:
- Menentukan topik
- Menetapkan tujuan
- Mengumpulkan data dari berbagai sumber
- Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi

4. Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang berisikan tentang pendapat suatu fenomena yang disertai dengan fakta atau bukti yang nyata.
Argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca sehingga dapat pembenaran penapat dari para pembaca.

5. Persuasi
Persuasi merupakan suatu bentuk karangan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu setelah membaca karangan tersebut sesuai dengan anjuran penulis.

Selain dari 5 karangan diatas, karangan dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah atau karya ilmiah merupakan tulisan/artikel yang ditulis oleh orang atau sekelompok orang (tim)  dibidangnya dan berpengalaman. Tulisan  bukan berasal dari hasil penelitian/kajian tetapi berasal dari gagasan atau tinjauan literatur yang bersifat ilmiah dan ditulis berdasarkan kaidah ilmiah.

Contoh : Proposal, ringkasan eksekutif, makalah bahan ajar dan modul, tinjauan literatur.         
            
Faktor-faktor penting dari sebuah karangan ilmiah yang dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat ilmiah/non ilmmiah) antara lain :
  1. Kemampuan berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
  2. Topiknya:
    1.  up to date dan atau
    2. sesuai dengan keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca,
    3. memberikan solusi
    4. bukan hasil karya orang lain/meniru bahkan menjiplak
  3. Bahasanya mudah dimengerti oleh pembaca
  4. Tata cara penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
    1. Penetapan judul
    2. Penulisan kalimat
    3. Penyusunan paragraf
    4. Kesinambungan antar paragraf
  5. Tujuan menulis
  6. Pengumpulan data
  7. Penelusuran
  8. Penulisan sumber serta cara pengutipan: Referensi yang digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Ditulis dengan fakta yang umum dapat dibuktikan kebenarannya atau penulisan yang menyajikan fakta atau fiksi.

Contoh : opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat.

3. Karangan Non Ilmiah
Karangan non ilmiah adalah karangan yang berisi tentang kisah rekaan (fiksi). Karangan non ilmiah dapat berdasarkan pengalaman pribadi yang bersifat subyektif dengan bahasa yang bisa konkret atau abstrak, gaya bahasa yang formal dan populer, namun terkadang ada juga yang formal dan teknis.




Sumber :

- http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/04/23/jenis-jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
- http://id.scribd.com/doc/186702695/Karangan-Adalah-Kegiatan-Menulis-Usulan
- http://basindo.edublogs.org/2008/05/01/karangan/
- http://pintarberbahasa.wordpress.com/jenis-karangan/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan











www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id

Jumat, 02 Mei 2014

PROPOSAL KEGIATAN

Universitas Islam
mempersembahkah
"ART For Ramadhan"

I. Latar Belakang

Dalam rangka menyambut bulan yang penuh berkah, yaitu Ramadhan, hendaklah diisi dengan hal yang bermanfaat. Ramadhan adalah bulan dimana umat muslim berlomba untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT. Banyak sekali hal yang dapat dilakukan untuk mengisi Ramadhan yang penuh berkah.
BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam akan mengadakan acara yang bertema kesenian untuk Ramadhan "ART for Ramadhan". Dalam pelaksanaannya, akan diadakan kegiatan seni yang bertujuan mencari sumbangan amal untuk yang membutuhkan. Mahasiswa sangat suka sekali terhadap seni, untuk itu kami membuat wadah agar kreatifitas tersalurka dijalan yang baik  yaitu untuk kepentingan sesama pada acara yang akan dilaksanakan kali ini.

II. Tujuan Kegiatan

1. Meningkatkan peran dan kepekaan Mahasiswa untuk peduli terhadap sesama
2. Sebagai wadah pengembangan kreatifitas Mahasiswa
3. Mengisi bulan Ramadhan yang berkah dengan kegiatan yang positif

III. Agenda Kegiatan

1. Pembukaan "ART For Ramadhan"
    Waktu      : 30 Juni 2014
    Tempat     : Auditorium Universitas Islam
    Deskripsi  : Acara seremonial yang menandai dimulainya acara ART For Ramadhan dengan penampilan 
    paduan suara, tari, band, dan doa bersama.

2. Melukis Massal
    Waktu     : 1 Juli 2014
    Tempat    : Halaman dan Auditorium Universitas Islam
    Deskripsi : Mahasiswa melukis secara bersama - sama diatas kanvas yang sangat besar

3. Pertunjukan Tari
    Waktu     : 2 Juli 2014
    Tempat    : Halaman Universitas Islam
    Deskripsi : 500 penari dari Universitas Islam menari secara bergantian dalam kelompok

4. Pertunjukan Band
    Waktu     : 3 Juli 2014
    Tempat    : Auditorium Universitas Islam
    Deskripsi : 30 Band Mahasiswa Universitas Islam tampil untuk menyemarakan ART For Ramadhan.

5. Teater
    Waktu     : 4 Juli 2014
    Tempat    : Auditorium Universitas Islam
    Deskripsi : Pertunjukan teater yang dipersembahkan oleh UKM Teater Universitas Islam

6. Bazar
    Waktu    : 30 Juni - 6 Juli 2014
    Tempat   : Universitas Islam
    Deskripsi: Selama rangkaian acara akan diadakan bazaar untuk menggalakan dana
7. Penutupan dengan Parade
    Waktu    : 6 Juli 2014
    Tempat   : Universitas Islam dan sekitarnya
    Deskripsi: Berdoa bersama, menghitung dana yang terkumpul dan ditutup dengan Parade keliling kota.

IV. Rencana Anggaran Kegiatan

No
Nama Kegiatan
Pelaksanaan
Anggaran
1
Pembukaan ART For Ramadhan
30 Juni 2014
Rp   30.000.000,-
2
Melukis Massal
1 Juli 2014
Rp   32.000.000,-
3
Pertunjukan Tari
2 Juli 2014
Rp   47.500.000,-
4
Pertunjukan Band
3 Juli 2014
Rp   45.000.000,-
5
Teater
4 Juli 2014
Rp   37.500.000,-
6
Bazaar
30 Juni – 6 Juli 2014
Rp   20.000.000,-
7
Penutupan dan Parade
6 Juli 2014
Rp   78.000.000,-
8
Keamanan
30 Juni – 6 Juli 2014
Rp     5.000.000,-
9
Kesekertariatan
30 Juni – 6 Juli 2014
Rp        55.000.000,-              

Jumlah yang diperlukan

Rp 350.000.000,-

Dana Dari Universitas Islam

Rp 200.000.000,-

Dana dari Sponsor

Rp 150.000.000,-
    
V. Tim Pelaksana

BEM Fakultas Ekonomi Universitas Islam

VI. Penutup

Demikian proposal ini kami buat, sebagai kerangka umum pelaksanaan agenda diatas. Kurang lebihnya kami mohon maaf. Teriring doa Jazakumulloh ahsanal jazaa, wa jazaakumulloh khoiron katsiro.

Jakarta, 15 Mei 2014          
Panitia ART For Ramadhan 
Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas Islam                 


  Ketua Pelaksana                                                                                  Sekertaris


Dicky Ramadhan                                                                         Rizka Chairunnisa

Disetujui,
Ketua BEM FE


Ismid Maulana

Mengetahui,
Wakil Dekan III


Thestio Omega






www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id
studentsite.gunadarma.ac.id