Jumat, 22 November 2013

SIKAP KONSUMEN

A. Definisi Sikap Konsumen

Sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen terhadap informasi suatu produk.

B. Fungsi-Fungsi Sikap

Daniel Kazt mengusulkan empat klarifkasi fungsi sikap sebagai berikut:
1. Fungsi Utilitarian
Fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Dalam hal ini menjelaskan beberapa sikap konsumen yang berkembang terhadap suatu produk. Sikap konsumen yang menyenangkan atau mengecewakan  pada produk yang akan menjadi perkembangan sikap. Jika konsumen merasakan minuman pereda panas dalam  mampu meredakan panas dalam dengan cepat, maka konsumen akan mengembangkan sikap positif terhadap minuman tersebut, dan sebaliknya.Oleh karena itu, iklan pada suatu produk harus berisi manfaat (utility) yang bisa  diperoleh oleh konsumen.
2. Fungsi Ekspresi Nilai
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen terhadap suatu merek produk yang didasarkan oleh kemampuan merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya (self-concept). Ketika konsumen membeli tas mewah, maka pusat perhatian yang utama adalah gengsi kelas sosial bukan manfaat produk itu.
3. Fungsi Mempertahankan Ego
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego. Ketika konsumen merasakan bahwa dirinya kurang feminim, maka konsumen akan berusaha mencari produk atau merek produk yang mampu meningkatkan rasa femininitasnya misalnya dengan memakai rok lucu atau dress yang anggu. Dengan  begitu, akan tantangan dari internal tersebut terpenuhi.
4. Fungsi Pengetahuan
Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Dari seluruh informasi itu, konsumen memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya. Fungsi pengetahuan juga bisa membantu mengurangi ketidakpastian dan kebingungan.

C. Tiga Komponen Sikap

Secara umum, dalam berbagai referensi (Morgan dan King, 1975; Krech dan Ballacy, 1963, Howard dan Kendler 1974, Gerungan, 2000) sikap memiliki 3 komponen, yakni:
1. Komponen Kognitif
Aspek sikap yang berkenaan dengan penilaian individu terhadap objek atau subjek. Informasi yang masuk ke dalam otak manusia, melalui proses analisis, sintesis, dan evaluasi akan menghasilkan nilai baru yang akan diakomodasi atau diasimilasikan dengan pengetahuan yang telah ada di dalam otak manusia. Nilai-nilai yang baru yang diyakini benar, baik, indah, dan sebagainya, pada akhirnya akan mempengaruhi emosi atau komponen afektif dari sikap individu.
2. Komponen Afektif
Aspek ini dikatakan sebagai perasaan (emosi) individu terhadap obyek atau subyek,yang sejalan dengan hasil penilaiannya.
3. Komponen kecenderungan bertindak
Berkenaan dengan keinginan individu untuk melakukan perbuatan sesuai dengan keyakinan dan keinginananya. Sikap seseorang terhadap suatu objek atau subjek dapat positif atau negatif. Manifestasikan sikap terlihat dari tanggapan seseorang apakah ia menerima atau menolak, setuju atau tidak setuju terhadap objek atau subjek.
Komponen sikap berkaitan satu sama lainnya. Dari manapun kita memulai dalam analisis sikap, ketiga komponen tersebut tetap dalam ikatan satu sistem.

D. Peran Sikap dalam Pengembangan Strategi Pemasaran

Pengukuran sikap konsumen bagi pemasaran merupakan hal yang sangat penting. Dengan mengetahui sikap, pemasar dapat mengidentifikasi segmen manfaat, mengembangkan produk baru dan memformulasikan serta evaluasi strategi promosional. Sikap konsumen terhadap suatu produk dapat bervariasi bergantung pada apa yang menjadi orientasi. Berkenaan dengan sikap, pemasar diharapkan mengidentifikasi segmen konsumen berdasarkan manfaat produk yang diinginkan oleh konsumen. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengetahui sikap konsumen.
Mengukur sikap konsumen bisa dilakukan dengan cara menyebarkan kuisoner kepada kelompok konsumen sasaran yang sebelumnya telah diidentifikasi. Dengan adanya kuisoner dapat mengukur sikap konsumen, tetapi tidak hanya berhenti sampai disitu saja, sikap konsumen perlu terus menerus dipantau agar produk yang dikembangkan  benar-benar memenuhi keinginan konsumen. Sikap konsumen merupakan hal yang sangat penting  dalam pengembangan strategi promosi. Dengan mengikuti apa yang diinginkan konsumen akan memudahkan bagi pihak promosi untuk membuat iklan yang menarik perhatian.

E. Hubungan antara Sikap dan Perilaku

Sikap dan perilaku sangat berhubungan, sikap adalah faktor yang mempengaruhi seseorang (konsumen) dalam mengambil keputusan terhadap suatu informasi atau produk. Perilaku adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, penggunaan serta pengevaluasian produk atau jasa demi kepuasan yang ingin dicapai.
Dalam pengambilan keputusan, konsumen melihat faktor yang baik sehingga ia dapat mencari, memilih, menggunakan dan mengevaluasi produk tersebut berdasarkan faktor yang ada. Sehingga tercapai kepuasan yang diinginkan.

F. Memprediksi Perilaku dengan Sikap

Sikap mempredikisi perilaku masa depan secara signifikan dengan cara memperhitungkan variabel-variabel yang terkait. Penelitian ini memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan bisa ditingkatkan dengan perhitungan variabel terkait tersebut.

G. Model Perubahan Kepercayaan, Sikap dan Perilaku

Pemasar harus dapat menampilkan peforma yang baik dalam mempromosikan produknya agar dapat mempengaruhi konsumen sehingga mendapat kepercayaan konsumen.
Dalam mendapatkan kepercayaan konsumen maka pemasar harus mempengaruhi konsumen dengan memandang berbagai faktor yang terkait dengan informasi produk yang dipasarkan (Sikap konsumen) sehingga dapat mempengaruhi konsumen dalam mencari, memilih, menggunakan dan mengevaluasi produk tersebrut (perilaku konsumen).
Jika konsumen mencapai kepuasan yang diinginkan, maka pemasar telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Untuk mempertahankan kepercayaan konsumen maka pemasar harus melakukan suatu inovasi baru dalam memasarkan produk mengikuti kebutuhan dan keinginan produk yang dinamis.






Sumber :




www.gunadarma.ac.id
baak.gunadarma.ac.id




Tidak ada komentar:

Posting Komentar